A. ISD Sebagai
Mata Kuliah Dasar Umum
I. Pengertian, Tujuan ISD dan
IPS
a. Pengertian ISD
Ilmu Sosial
Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalahsosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat
Indonesia denganmenggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dariberbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial seperti:sejarah,
ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
• Ilmu Sosial
Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yangdipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu
memiliki obyek danmetode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial
Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena IlmuSosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah
tersendiri dan jugais tidak
mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu,seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaanyang khusus dirancang untuk kepentingan
pendidikan/pengajaran yang diIndonesia
diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu SosialDasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi
dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat
ditingkatkan, sehingga lebih
peka terhadapnya.
b. Tujuan ISD
Sebagai salah
satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan
mahasiswa agar :
a. Memahami
dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial danmasalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk
ikut serta dalamusaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam
masyarakatselalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
mempelajarinya)secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu
pengetahuan lain dandapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulanganmasalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
c. 3 Kelompok
Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan
sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmupengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan
menjadi tiga :
a. Natural
Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi,Biologi dan lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari :
Sosiologi, Ekonomi, Politik
Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama,
Kesusastraan,Kesenian dan
lain-lain.
II. ISD dan IPS
a. Perbedaan
ISD dan IPS
a. Ilmu
Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal,
sedang IlmuPengetahuan
Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan
kepribadian,sedang Ilmu
Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan intelektual.
b. Persamaan
ISD dan IPS
a. Kedua-duanya
merupakan bahan studi untuk kepentingan programpendidikan/pengajaran.
b. Keduanya
bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan
sosial danmasalah sosial.
B. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
I. Pertumbuhan
Penduduk
a. Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Perkembangan Penduduk :
1.
Struktur
umur
2.
Struktur
perkawinan
3.
Umur
kawin pertama
4.
Paritas
5.
Disrupsi
perkawinan
6.
Proporsi
yang kawin
b.
Rumus Tingkat Kematian Kasar & Khusus
-Rumus
Tingkat Kematian Yang Kasar
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :
Rumus:
CDR = D/P x K
Dimana
:
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Umumnya
data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu” maka jumlah
dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun
berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk
tengah tahun.
-Rumus
Tingkat Kematian Khusus
Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus:
ASDRx = Dx/Px x 1000
Dimana
:
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
c.Pengertian
Migrasi
Migrasi penduduk adalah
perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam
mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan
juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat
pada sekitar wilayah satu negara saja.
d. Macam-macam Migrasi
Pertama ,
Migrasi
Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi
=> Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi
=> Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi
=> Kembalinya penduduk ke negara
Kedua ,
Migrasi
Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
Urbanisasi
=> Dari Desa ke Kota
Transmigrasi
=> Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi
=> Dari Kota ke Desa
Evakuasi
=> Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
e.
Proses Migrasi
Dengan
adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun
yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak
ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses
migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau
imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau
imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik
kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan
imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun
pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat
dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah
banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak
mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu
terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi
kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya
mendata para imigran.
f.
Akibat Migrasi
·
Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
·
Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
·
Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
·
Pencemaran
Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
g.
3 Jenis Struktur Penduduk
1.
Jumlah
Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi,
Transmigrasi.
2.
Persebaran
Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah
dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
3.
Komposisi
Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang
membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
h. Bentuk Piramida Penduduk
·
Piramida
penduduk muda berbentuk limas : Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia
muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar
daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
·
Piramida
penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat : Bentuk ini menggambarkan
jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian
rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara
: Swedia, Belanda, Skandinavia.
·
Piramida
penduduk tua berbentuk batu nisan : Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah
penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika
angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan
penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
II.
Kebudayaan & Kepribadian
a.Menjelaskan
Pertumbuhan & Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
·
Zaman
Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat
batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar,
misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa,
Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini
tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan
penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa
kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi
berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai
besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan
Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke
Filipina.
·
Zaman
Batu Muda (Neolithikum)
Manusia
pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk
mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan
mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk
mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka
perlukan.
Ciri
– ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa
Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu
membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan
Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat
dari bahan perunggu.
b.Menjelaskan
Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
·
Kebudayaan
Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama
hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara
kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke
indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan
lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya
kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia,
khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut
hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang
bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun
seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam
candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur,
Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
·
Kebudayaan
Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam
telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut
Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa.
Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad
ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.
Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena
masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan
maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat
merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di
pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung
Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak
di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses
perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang
kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh
dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.
Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
C.
Individu, Keluarga & Masyarakat
I. Pertumbuhan Individu
a. Pengertian Individu
Individu
berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam
ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa
yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan
kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Makadapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam
individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan
aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah
satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.Berkaitannya antar individu dengan
individu lainnya, maka menjadi lebih bermaknamanusia apabila pola tingkah
lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang
meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampao pada dirinya
sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses
inimaka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi
kebersamaan hidup, yangakhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan
kemantapan satu masayarakat.Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya
ada tiga kemungkinan: pertamamenyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya.
Kedua
takluk terhadapkolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004:
64). Dengan demikianmanusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti
keseluruhan jiwa-raga, tetapimerupakan pribadi yang khas, menurut corak
kepribadiannya dan kecakapannya.Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu
pikiran dan diri. Dimana individusanggup menetapkan kenyataan, interprestasi
situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalamdirinya.
Dapat
diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan
berhubungan.Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu
masyarakat yang menjadilatar individu tersebut ditandai dengan dimana individu
tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan
kebudayaan lingkungan tersebut , seperti diindonesia individunya menjunjung
tinggi prilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.Individu selalu
berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan
individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantungterhadap
kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapatmenjadi
penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat
juga dapat berdasarkan individu itu sendiri.
b. Pengertian Pertumbuhan
Pengertian
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian
atau seluruhnya. Jadi bersifat kuantitatif sehingga dengan demikian dapat kita
ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat (Narendra,
Moersitowati. 2002: 1). judul artikel
Definisi Pertumbuhan adalah
indikator dinamik yang mengukur pertambahan berat dan tinggi/ panjang anak.
(Soekiman. 2000).
Definisi
Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan besar, jumlah,
ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur
dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur
tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
(Supriasa. 2001: 27).
c. Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tumbuh kembang
1. Faktor genetik
-faktor
keturunan
-
masa konsepsi
-bersifat
tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
-menentukan
beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhanfisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti
temperamen
-Potensi
genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positifsehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
2. Faktor eksternal / lingkungan
•mempengaruhi
individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir
hayatnya,
dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan
•faktor
eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
a. Keluarga
nilai, kepercayaan, adat istiadat,
dan pola interaksi dan komunikasi.
Fungsi :bertahan hidup, rasa
aman,perkembangan emosi dan sosial, penjelasan
mengenai masyarakat dan dunia, dan
membantumempelajari peran dan perilaku
b. Kelompok teman sebaya
lingkungan yang baru dan berbeda,
memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan
memerlukan gaya perilaku yang
berbeda.
fungsi: belajar kesuksesan dan
kegagalan,memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan
penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian
dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan
harapan.
c. Pengalaman hidup
pengalaman hidup dan proses
pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang
telah dipelajari
Tahapan proses pembelajaran
-mengenali kebutuhan
-penguasaan ketrampilan
-menjalankan tugas
-integrasi ke dalam seluruh fungsi
-mengembangkan penampilan perilaku
yang efektif
d. Kesehatan
Tingkat kesehatan --- respon
individu terhadaplingkungan dan respon orang lain pada individuKesehatan
prenatal (sebelum bayi lahir)mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangandari
fetal (janin) Nutrisi Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga Kondisi
sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan tumbuh
kembang terganggu.
e. Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan sehari-hari
dan status sosial ekonomi
Pada
umumnya, masa pertumbuhan manusia terjadi sebelum melewati usia 20 tahun. Pada
usia sebelum 20th tersebut, pertumbuhan tinggi badan terjadi secara alami yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tinggi badan tersebut antara lain adalah faktor keturunan, faktor
asupan nutrisi harian, faktor aktifitas olahraga, dan beberapa faktor penting
lainnya. Untuk mengetahui secara jelas tentang pertambahan tinggi badan dan
hal-hal yang berkaitan dengan itu, silakan simak artikel-artikel seputar
peninggi badan berikut ini....
Pertumbuhan tinggi badan manusia
kerangka-manusia
Umumnya, pertambahan tinggi badan manusia dimulai sejak bayi sampai dengan usia
dewasa (kurang lebih 20 tahun). Namun tentu saja ada beberapa perkecualian.
Mereka yang mengalami kelainan kretinisme (kekerdilan) tidak bisa bertambah
tinggi badannya sejak usia tertentu. Sehingga tubuhnya sangat pendek, seukuran
anak usia Sekolah Dasar. Ada pula yang menderita kelainan gigantisme (raksasa).
Orang yang menderita kelainan gigantisme ini akan terus bertambah tinggi
meskipun telah berusia dewasa (lebih dari 20 tahun) oleh karena hormon
pertumbuhannya tidak berhenti sebagaimana mestinya. Sehingga orang tersebut
memiliki ukuran tubuh sangat besar bagaikan raksasa. Oleh karena itu
bersyukurlah kita semua yang mendapatkan ukuran tubuh yang relatif normal.
Tidak kerdil. Tidak pula raksasa. Adapun, hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan
tinggi badan antara lain genetik, asupan nutrisi atau gizi makanan, kualitas
tidur, serta olahraga atau rutinitas tertentu.
Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi
Badan :
Faktor
ini cukup dominan dalam menentukan tinggi badan seseorang. Dan faktor ini sudah
ada sejak lahir. Seorang anak yang memiliki ibu dan ayah yang berpostur tinggi
biasanya nantinya akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang berpostur tinggi
pula. Begitupun sebaliknya. Jika ayah dan ibunya pendek, maka seringkali
anaknya juga memiliki postur yang juga pendek. Anda dapat mengamati bahwa
orang-orang Afrika meskipun tidak mendapatkan gizi makanan yang baik, namun
memiliki postur yang tinggi. Hal itu dapat terjadi lebih dikarenakan faktor
keturunan atau genetik ini. Secara umum, faktor genetik ibu lebih berpengaruh
ketimbang faktor genetik dari ayah. Ini berarti bahwa Si A yang memiliki ibu
tinggi dan ayah pendek akan berpeluang memiliki tubuh yang lebih tinggi ketimbang
si B yang memiliki ayah tinggi dan ibu pendek. Namun tentu saja hal itu
bukanlah suatu kepastian, namun hanya kecenderungan medis telah diamati.
Gizi
makanan sangat penting dalam membantu pertumbuhan tinggi badan seseorang.
Mengapa orang Eropa memiliki tubuh yang tinggi daripada orang Asia? Salah satu
sebabnya adalah gizi makanan yang mereka konsumsi sehari-hari mereka jauh lebih
baik daripada gizi makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang Asia. Pernahkah
anda mengamati pertambahan tinggi badan seorang balita?. Biasanya mereka
mengalami pertambahan tinggi badan yang pesat. Dan tahukah anda apa sebabnya?
Oleh karena balita mendapatkan gizi yang sangat baik, terutama dari susu yang
mereka minum. Susu adalah makanan yang memiliki gizi ”sempurna” bagi pertumbuhan
tulang (tubuh). Susu mengandung semua zat yang dibutuhkan tulang untuk
bertambah panjang. Protein, Kalsium, Magnesium, berbagai macam vitamin dan
berbagai macam mineral ada dalam kandungan susu.
Tidur berkualitas sangat penting
dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan.
Sebab
hormon pertumbuhan bekerja ”penuh” sewaktu tidur. Semakin berkualitas tidur
seseorang, maka hormon pertumbuhan semakin bekerja optimal. Dan itu artinya
akan menghasilkan pertambahan tinggi badan secara optimal pula. Cobalah anda
mengukur tinggi badan anda pada pagi hari tepat setelah bangun tidur. Mungkin
anda akan kaget. Sebab meskipun telah dewasa (tidak lagi dalam masa
pertumbuhan), namun tinggi badan anda bertambah sewaktu bangun tidur (biasanya
1-2 cm). Ini disebabkan oleh karena adanya pertambahan panjang tulang rawan
pada punggung dan kaki. Namun pertambahan ini bersifat sementara saja.
Pada
sore hari tinggi badan anda akan kembali seperti semula oleh karena berbagai
aktifitas yang anda lakukan dan oleh karena gaya gravitasi bumi. Oleh karena
itu, dalam melaksanakan program peninggi badan alami ini, nantinya kualitas
tidur anda harus ditingkatkan untuk meraih hasil yang optimal. Tidur yang
sangat menunjang bagi pertumbuhan badan adalah tidur lelap (deep sleep) selama
kurang lebih 7-8 jam tanpa terputus-putus, tanpa perasaan gelisah dan tanpa
mimpi.
II. Hubungan Individu, Keluarga
& Masyarakat
a. makna individu
Manusia sebagai makhluk individu
mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya
dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya
manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa
keindahan, rasa estetis dalam individunya.
b. makna keluarga
Makna keluarga termasuk juga dengan
pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu
dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan
saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.
c.makna masyarakat
Makna masyarakat termasuk juga
dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu merupakan istilah
yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama.
Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara
pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat -
atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama
dalam pengkajian sains sosial.
d. Hubungan antara individu,
keluarga dan masyarakat Aspek individu, keluarga, masyarakat
dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya
mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga,
masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak
lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu
membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan
kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya
sebagai manusia.
III. Urbanisasi
a. pengertian urbanisasi
Pengertian urbanisasi mengandung
banyak makna bergantung dari sudut mana kita mengkajinya, diantaranya:
a. Urbanisasi
diartikan sebagai proses pembengkakan kota yang diakibatkan oleh peningkatan
jumlah penduduk yang sangat cepat. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan
alami penduduk kota dan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dari
pengertian ini sering diartikan bahwa urbanisasi adalah perpindahan penduduk
dari desa ke kota.
b. Urbanisasi diartikan juga sebagai proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah atau negara yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi.
c. Urbanisasi diartikan sebagai proses berubahnya suasana kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
d. Urbanisasi bisa pula diartikan sebagai pemekaran wilayah perkotaan.
b. Urbanisasi diartikan juga sebagai proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah atau negara yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi.
c. Urbanisasi diartikan sebagai proses berubahnya suasana kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
d. Urbanisasi bisa pula diartikan sebagai pemekaran wilayah perkotaan.
b. proses
terjadinya urbanisasi
proses urbanisasi di negara
berkembang terjaditerlebih dulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya
industrialisasi. Pada kenyataannnya,saat ini seperti yang terjadi di Cibinong,
urbanisasi terjadi setelah adanya industri (dibangunnyadaerah-daerah industri
baru). Selain itu pada daerah pinggiran Jakarta dibangun beberapa
daerahindustri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kota Jakarta, selain itu
juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut sehingga wilayah
tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa urbanisasi
merupakan titik tolak terjadinya industrimenjadi kurang tepat karena sesungguhnya
keduanya saling mempengaruhi.Selain itu telahdisebutkan bahwa urbanisasi adalah
proses kenaikan proporsi jumlah penduduk kota, dalam bukuKota Indonesia Masa
Depan Masalah dan Prospek, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah
penduduk ini diantaranya disebabkan oleh:- gejala alami, yaitu kelahiran-
masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun
dari daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut
migrasi (rural-urban, urban-urban).Kedua hal ini biasanya disebut sebagai
komponen urbanisasi. Dari kedua komponentersebut biasanya, pengaruh perpindahan
penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun perpindahan daeri perkotaan ke kota
yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan
pengaruh jumlah kelahiran.Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama
kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah
karena terdorong oleh faktor-faktor penarik daerahkota atau daerah tersebut
serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikanlapangan/
kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam
kenyataannyasebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak
adanya pekerjaan yang sesuaidengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul
kecenderungan untuk keluar dari desa ataudaerah mereka untuk pindah ke kota.